Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya 2016-2017
Kelas SA1 :
1. Vira Fatmawati (1510109345)
2. Septia Dwi Fatmasari (1620109859)
3. Firda Yuniartiwi (1620109860)
4. Helena Hara H.H. (1620109861)
5. Muhammad Dhuhriansyah (1620110159)
Materi ke-5
5. Pengertian Management Database
Salah satu dampak dari
perkembangan teknologi saat ini adalah perkembangan informasi teknologi
computer (ICT = Information Computer and
Techology). Hal ini turut mempengaruhi proses pengolahan data, yang
sebelumnya dilakukaan secara manual, kini telah berkembang dengan memanfaatkan
kemajuan komputer.
Pengolahan data secara
terkomputerisasi dengan fasilitas database
dapat mengefisiensikan waktu maupun tenaga. Namun, masih banyak saja masalah
yang muncul, seperti cara pengotorisasian penggna, keamanan data, tampilan output
data yang sulit dimengerti, dan sebagainya. Untuk menyikapi masalah
tersebut, dibutuhkan sebuah sistem yang mampu mengatur proses pengolahan data
perusahaan, mulai dari aktivitas meng-input
data hingga output informasi. Selain
itu, sistem harus dapat dimengerti penggunanya dan menjamin keamaan data itu
sendiri.Sistem tersebut dinamakan sebagai sistem
manajemen database (database management system).
Menurut Romney (2005),
manajemen database adalah program komputer
khusus yang mengelola dan mengendalikan data serta peralatan lainnya, yaitu
antara lain data program aplikasi.
Menurut Post (2002),
sistem manajemen database adalah
suatu program yang berfungsi untuk pendefinisian database, menyimpan data sebagai pendukung dari penggunaan bahasa
permintaan data (DQL), membuat laporan dan membuat tampilan proses pemasukan
data.
Menurut Hall (2009),
menyebutkan bahwa sistem manajemen database
merupakan sebuah perangkat lunak khusus yang deprogram untuk mengetahui elemen
data mana yang diakses (memiliki otorisasi0 oleh pemakai.
Menurut Boocholdt
(1999), “a databse management system is a
set a computer programs that maintain an organization’s database.”
Dari beberapa
pengertian/definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem manajemen database merupakan sebuah kegiatan
pengendalian terhadap penerapan program aplikasi, database dan sistem manajemen database
(DBMS).
Perkembangan database management system (DBMS)
Generasi pertama didesain oleh Charles Bachman di perusahaan General Electric
pada tahun 1960, disebut sebagai penyimpanan data terintegrasi (Integrated Data Store).Dibentuk dasar
untuk model data jaringan yang kemudian di standardisasi oleh Confrrence on Data System Languages
(CODASYL).Bachman kemudian menerima ACM
Turing Award (Penghargaan semacam Nobel pada ilmu komputer) di tahun
1973.Dan pada akhir 1960, IBM mengembangkan sistem manajemen informasi (Information Management System) DBMS.IMS
dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut dengan model
data hirarki. Dalam waktu yang sama, dikembangkan sistem SABRE sebagai hasil
kerjasama antara IBM dengan perusahaan penerbangan Amerika. Sistem ini
memungkian user untuk mengakses data yang sama pada jaringan computer. Kemudian
pada tahun 970, Edgar Codd, di Laboratorium Penelitian di San Jose, mengusulkan
model data relasional.Di tahun 1980, model relasional menjadi paradigm DBMS
yang paling dominan.
Tujuan utama DBMS
adalah untuk meyediakan tinjauan abstrak dari data bagi user.Jadi sistem
menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data disimpan dan dirawat, tetapi
data tetap dapat diambil dengan efisien.Pertimbangan efisien yang digunakan
adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks, tetapi tetap dapat
digunakan oeh pengguna yang masih awam, tanpa mengetahui kompleksitass struktur
data.Basis data menjadi penting karena munculnya beberapa masalah bila tidak
menggunakan data yang terpusat, seperti adanya duplikasi data, hubungan antar
data tidak jelas, organisasi data dan update menjadi rumit. Jadi tujuan dari
pengaturan data dengan menggunakan basis data adalah:
a. Menyediakan
penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat sekarang dan masa
yang akan datang.
b. Kemudahan
pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan menyangkut pula waktu
yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan data serta hak-hak yang dimiliki
terhadap data yang ditangani.
c. Pengendalian
data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date
dan dapat mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.
d. Pengamanan
data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan, pengerusakan, dan
gangguan-gangguan lain.
Sedangkan fungsi DBMS
adalah:
a. Penyimpanan,
pengambilan, dan perubahan data.
b. Katalog
yang dapat diakses pemakai.
c. Mendukung
transaksi.
d. Melayani
kontrol concurrency.
e. Melayani
recovery.
f. Melayani
autorisasi.
g. Mendukung
komunikasi data.
h. Melayani
integrity.
i.
Melayani data independence.
j.
Melayanni utility.
Manfaat yang diperoleh
dari penyusunan Database Management
System (DBMS) adalah:
a. Mengatasi
kerangka (redundancy) data.
b. Menghindari
terjadinya inkonsistensi data.
c. Mengatasi
kesulitan dalam mengakses data.
d. Menyusun
format yang standar dari sebuah data.
e. Penggunaan
oleh banyak pemakai (multiple user).
f. Melakukan
perlindungan dan pengamanan data (data
security).
g. Menyusun
integritas dan independensi data.
Di dalam Database Management System (DBMS)
memiliki keunggulan dan kekurangan, berikut adalah keunggulan dan
kekurangannya:
Keunggulan
a. Mengurangi
duplikasi data atau data redundancy.
b. Menjaga
konsistensi dan integritas data.
c. Meningkatkan
keamanan data.
d. Meningkatkan
efisiensi dan efektivitas penggunaan data.
e. Meningkatkan
produktivitas para pengguna data.
f. Memudahkan
pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data.
g. Meningkatkan
pemeliharaan data melalui independensi data.
h. Meningkatan
pemakaian bersama dari data.
i.
Meningkatkan layanan backup dan recovery data.
j.
Mengurangi konflik antar pengguna data.
k. Mencapai
indenpendensi data.
l.
Mengintegrasikan data dari beberapa
file.
m. Mengambil
data secara cepat dan praktis.
n. Meningkatkan
keamanan data.
o. Up-to-date.
Kelemahan
a. Memerlukn
suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur
dan relasi data yang optimal.
b. Memerlukan
kapasitas penyimpanan baik eksternal maupun internal agar DBMS dapat bekerja
cepat dan efisien.
c. Harga
DBMS yang handal biasanya mahal.
d. Kebutuhan
akan sumber daya (resources) biasanya
cukup tinggi.
e. Konversi
dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya
pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
f. Perangkat
lunak yang mahal.
g. Memperkerjakan
dan mempertahankan DBA.
h. Konfigurasi
perangkat keras yang besar.
5.1.
Organisasi
Data
Perusahaan menyimpan
data dalam jumlah besar di sistem informasi berbasis komputernya hanya karena
perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transkasi bisnis. Terdapat begitu
banyak data sehingga data tersebut tidak akan berguna dalam pengambilan
keputusan bisnis tanpa adanya satu cara pengorganisasian yang efektif dan
efisien. Agar daparr menggunakan data dan terhindar dari kekacauan, konsep
“data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep-konsep yang lebih kecil,
konsep-konsep data yang lebih kecil akan menyediakan balok-balok pembangun yang
dapat dikombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk
yang terorganisasi dan dapat diakses. Konsep-konsep yang lebih kecil berupa:
a.
Hierarki Data
Data
bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki
field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang
bergbung ubtuk membentuk file. Field Data adlah unit data yang terkecil;
mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari komputer pada
satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode matakuliah. Record adalah suatu
koleksi field-field data yang saling berhubungan. File adalah koleksi record
yang saling berhubungan, seperti satu filedari seluruh record yang berisi field
kode-kode matakuliah dan namanya.Basis data adalah sekumpulan file yang berada
dibawah kendali piranti perangkat lunak sistem manajemen atau data perusahaan
yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh sistem manajemen basis data. Bisa
dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data berbasis komputer.
b.
Spreadsheet
sebagai Basis Data Sederhana
Tabel
yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.Konsep
tabel merupakan konsep yang penting, karena struktur basis data relasional ,
secara konseptual serupa dengan sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling
berhubungan. Sebagian besar istilah yang digunakan oleh spesialis informasi
yang berkerja dengan sistem menejemen basis data akan berhubungan dengan
istilah-istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan
beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan.
c.
Flat
Files
Flat
File (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki
kolom-kolom yang berulang.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah, dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
d.
Field-field Kunci
Kunci
(Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi satu
nilai yang secara unik mengidentifikasi masing –masing record di dalam
tabel.Kandidat kunci(key candidate)
adalah sebuah field yang secara unik mennggidentifikasi masing-masing baris
tabel namun tidak dipilih menjasi kunci.
e.
Tabel-tabel yang Berhubungan
Tabel-tabel tersebut berbagi satu
field yang sama, yaitu kode, dan nilai field kode menentukan baris-baris mana
didalam tabel yang tergabung secara logis.
5.2.
Struktur
Database
Struktur basis data
adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien.
Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis
data. Sistem manajemen basisdata (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang
menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan di antara data di
dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jeis data, angka di belakang
decimal, julah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Macam-macam Struktur Database:
a. Struktur
Database Hierarkis
Struktur Database Hierarkis (Hierarchical Database Structure), yaitu
struktur kelompok data, subkelompok data dan subkelompok yang lebih kecil lagi
menyerupai cabang-cabang pohon. Seperti cabang-cabang pohon, untuk pindah dari
suatu catatan di suatu cabang ke suatu catatan di cabang lain, sistem manajemen
database harus kembali ke tempat asal percabangan itu. Struktur hierarkis memanfaatkan
sumber daya computer secara efisien saat sebagian besar catatan dalam database
akan digunakan dalam aplikasi.
b. Struktur
Database Jaringan
Struktur database jaringan (Network Database Structure) memungkinkan
satu catatan tertentu menunjuk pada catatan lain dalam database. Subkomite
Database Task Group CODASYL mengeluarkan spesifikasi struktur database jaringan
pada tahun 1971.Jaringan memecahkan masalah keharusan untuk kembali ke tempat
asal percabangan database. Secara konseptual, tiap catatan dalam database dapat
memiliki penunjuk ke tiap catatan lain di dalam database.
c. Struktur
Database Relational
Struktur sistem manajemen
relational merupakan sistem yang menyerupai table-tabel, dan merupakan format
yang dapat dipahami secara tepat oleh Manajer dan/atau staf professional.
5.3.
Penggunaan
Database
Basisdata warisan (legacy database) adalah basis datan yang
sedang digunakan oleh sebuah perusahaan.Istilah warisan menyatakan bahwa basis
data telah dipakai selama beberapa tahun dan basisdata yang ada tidak sesuai
dengan teknologi masa kini.Ketika sebuah perusahaan telah menentukan untuk
merancang sebuah basisdata, basisdata yang ada dianggap sebagai basisdata
warisan. Contoh basisdata yang kita kenal adalah:
a. Buku
alamat.
b. Buku
telepon
c. Katalog
perpustakaan
d. Toko
buku online
e. Peta
jalan
Beberapa basisdata
diatas merupakan basisdata statis, sedangkan yang lainnya dinamis. Sebagai
contoh, peta jalan adalah basisdata statis yang mengandung informasi seperti
kota, arah, jarak, dan sebagainya. Dengan melihat sebuah peta, anda cepat
menemukan tujuan relative terhadap posisi anda sekarang.Informasi pada peta
tidak berubah dalam waktu lama.Buku telepon pun merupakan basisdata statis
karena informasi didalamnya hanya dicetak setiap tahun.Buku alamat adalah
contoh basisdata dinamis yang banyak digunakan sehari-hari.Buku alamat
merupakan basisdata dinamis karena isinya dapat diubah dengan cepat.
Selain itu formulir,
laporan, dan query juga menggunakan
akses basis data yang disimpan dalam sistem manajemen basis data.
a. Laporan
dan Formulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan
basis data adalah melalui laporan dan formulir.Perbedaan terbesar antara
formulir dan laporan adalah daam formatnya. Formulir secara tipikal menampilkan
satu record saja dalam satu waktu dan
tidak memberikan ikhtisar data serta biasanya tidak melakukan agregasi data
dari banyak tabel basis data. Selain itu, formulir dapat digunakan untuk
menambah, menghapus, dan memodifikasi record-record
basis data. Sedangkan laporan adalah teragregasi dari basis data yang diformat
dengan cara yang akan membantu pengambilan keputusan. Satu asumsi yang dibuat
oleh penghasil laporan yitu jika tidak terdapat detail pada record pada tingkat rendah, maka record tingkay yang lebih tinggi untuk
detail tersebut hendaknya tidak perlu ditampilkan.
b. Query
Query
adalah suatu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record-record uyang dipilih. Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan
kemudian membatasi record-record yang
ditampilkan berdasarkan kumpulan kriteria tertentu. Formulir dan laporan dapat
menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin
ditemukan oleh manajemen.Manajer dapat memanfaatkan QBE (Query by Example) untuk dapat dengan cepat menemukan data tertentu
untuk memecahkan masalah.
Dari definisi di atas
dapat disimpulkan bahwa basis data adalah kumpulan informasi yang disusun
berdasarkan cara tertentu dan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Dengan sistem
tersebut data yang terhimpun dalam suatu database dapat menghasilkan informasi
yang berguna.
Kemudian muncul
pertanyaan siapa saja personel yang menggunakan basisdata? Berikut beberapa
personel penting yang berkaitan dengan basis data:
a. Administrator
Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam
mengembangkan, menyediakan, dan mengamnkan basis data adalah administrator
basis data (database administrator-DBA).Administrator
basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun manajerial atas sumber daya
basis data.Administrator basis data mengawasi seluruh aktivitas basis
data.Mereka harus memiliki keahlian manajerial atas sumber daya basis data.
Selain itu, administrator basis data harus memahami operasi bisnis perusahaan,
karena keputusan-keputusan dalam bidang operasional sebagian besar akan
didorong oleh isi basis data.
b. Programmer
Basis Data
Programmer basis data menunjukkan
spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi.Salah satu alasannya adalah basis data
merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahan. Jika terjadi kesalahan
pemrograman di dalam basis data, maka konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh
pengguna dalam jumlah yang sangat besar. Programmer basis data diminta untuk
membuat kode computer pemrosesan data yang efisien.
c. Pengguna
Akhir
Pengguna akhir tidak dapat
diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi dengan basis data. Mereka
membuat laporan dan formulir, memberikan query
kepada basis data, dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka
untuk pengambilan keputusan yang akan memengaruhi perusahaan dan unsur pokok
lingkungannya.
5.4.
Menempatkan
Manajemen Database dalam Perspektif
Sistem manajemen basis
data memungkinkan kita membuat sebuah basis data, memelihara isinya dan
menyebarkan data kepada khlayak pengguna.
a. Programer
Basis Data
Programer
basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi.Mereka sering
kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan dari pada
rogrammer-programer lain yang dimiliki perusahaan.Salah satu alasannya adalah
bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika
terjadi kesalahan pemrogaman di dalam basis data, maka konsekuensinya akan
dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat besar. Karena alasan
ini, perusahaan menginginkan para programmer basis data-nya dipilih dari
personel paling ahli yang tersedia.Programer basis data sering kali menuliskan
kode untuk memecah dan/atau mengagresasikan data basis data.Seorang pengguna
kemudian men-download data yang telah dikumpulkan secara efisien ini dari
sumber daya computer perusahaan ke computer pribadinya. Salah satu keuntungan
salah satu keuntungan adalah basis data perusahaan hanya diakses satu kali
saja, dan pemrosesan basis data lebih lanjut akan terjadi hanya pada sumber
daya komputasi pengguna, sehingga memberikan tingkat efesiensi yang lebih
tinggi bagi penggunaan basis data. Keuntungan lainnya adalah bahwa pengguna
tidak perlu mengakses sepenuhnya basis data perusahaan, dan karena seseorang
pengguna akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan kesalahan dari
pada seseorang programmer basis data, maka basis data tersebut menjadi lebih
aman.
b. Pengguna
Akhir
Pengguna
akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi dengan
basis data. Mereka membuat laporan dan formulir, memberikan query kepada basis
data, dan menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka untuk
pengambilan keputusan yang akan mempengaruhi perusahaan dan unsure pokok
lingkungannya.
Peranti lunak system manajemen basis data telah mengalami evolusi dengan mendorong interaksi oleh para pengambil keputusan.pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana cara membuat kode dari bahasa query terstruktur. Formulir query-by-example memungkinkan poengguna memilih beberapa pilihan dan menjalankan query.Semakin mudahnya penggunaan telah menimbulkan kenaikan penggunaan oleh pengguna terakhir, yang selanjutnya dapat menyebabkan meningkatnya jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna akhir. Sistem manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang diinginkan oleh pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antar muka basis data. Kecuali jika pengguna mengetahui asumsi-asumsi yang dibuat, data yang ditampilkan mungkin bukanlah hal yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam system basis data sehingga sumber daya basis data akan dapat menjadi aset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan.
Peranti lunak system manajemen basis data telah mengalami evolusi dengan mendorong interaksi oleh para pengambil keputusan.pengguna tidak perlu mengetahui bagaimana cara membuat kode dari bahasa query terstruktur. Formulir query-by-example memungkinkan poengguna memilih beberapa pilihan dan menjalankan query.Semakin mudahnya penggunaan telah menimbulkan kenaikan penggunaan oleh pengguna terakhir, yang selanjutnya dapat menyebabkan meningkatnya jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna akhir. Sistem manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang diinginkan oleh pengguna pada saat mereka meng-klik melalui antar muka basis data. Kecuali jika pengguna mengetahui asumsi-asumsi yang dibuat, data yang ditampilkan mungkin bukanlah hal yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam system basis data sehingga sumber daya basis data akan dapat menjadi aset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan.
DAFTAR
PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar