Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya 2016-2017
Kelas SA1 :
1. Vira Fatmawati (1510109345)
2. Septia Dwi Fatmasari (1620109859)
3. Firda Yuniartiwi (1620109860)
4. Helena Hara H.H. (1620109861)
5. Muhammad Dhuhriansyah (1620110159)
Materi ke-11
Sistem Informasi
Keuangan
Sistem Informasi Keuangan merupakan subset dari Sistem
Informasi Manajemen yang dirancang untuk menyediakan informasi mengenai arus
uang bagi para pemakai di seluruh perusahaan. Pemakai informasi tersebut
terutama adalah para manajer untuk mengelola sumber daya mereka. Sistem
informasi keuangan mempunyai tiga tugas pokok yaitu : mengidentifikasi
kebutuhan uang yang akan datang, membantu perolehan dana tersebut, dan
mengontrol penggunaannya.
11.1.
A Model of the Financial
Information System
Sistem Informasi
Keuangan adalah sistem informasi yang memberikan informasi kepada orang atau
kelompok baik di dalam perusahaan maupun di luar perusahaan mengenai masalah
keuangan. Dan Menyediakan informasi mengenai arus uang bagi para pemakai
diseluruh perusahaan.
SUBSISTEM INPUT
KEUANGAN :
1. SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, menyediakan data input bagi aplikasi keuangan.
2.
SUBSISTEM AUDIT INTERNAL,
membantu SIA dalam menyediakan data dan informasi internal dengan penelitian
khusus yang dilakukan auditor terkenal.
3.
SUBSISTEM INTELEJEN KEUANGAN,
mengumpulkan informasi dari elemen – elemen lingkungan yang mempengaruhi arus
uang masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik serta pemerintah.
SUBSISTEM OUTPUT KEUANGAN
:
1. SISTEM PERAMALAN, melakukan peramalan jangka panjang 5- 10 tahun
kedepan untuk menyediakan dasar bagi perencanaan dasar bagi perencanaan
strategis.
2.
SUBSISTEM MANAJEMEN DANA.
Berkaitan dengan arus uang melalui perusahaan.
3.
PENGENDALIAN, Menyiapkan
anggaran operasi tahunan dan kemudian menyediakan informasi umpan balik kepada
manajer sehingga mereka dapat memantau biaya actual dibandingkan dengan
anggaran.
Sifat dari informasi
yang terkandung di dalam Sistem Informasi Keuangan haruslah mengandung komponen
di bawah ini:
1. Relevandan Materialitas
2. Formal dan Substansi
3. Tingkat Kepercayaan
4. Bebas dari Bias
5. Dapat Diperbandingkan
6. Konsistensi
7. Dapat Dipahami
Fungsi Sistem
Informasi Keuangan
Adapun arahan untuk
menunjukan fungsi-fungsi Sistem Informasi keuangan dengan pengertian yang telah
dijelaskan sebelumnya, maka wujud Sistem Informasi keuangan secara administrasi
tertera pada bentuk-bentuk formulir, buku – buku dan catatan – catatan
akuntansi serta laporan – laporan yang disajikan.
Adapun fungsi-fungsi
tersebut adalah :
1.
Untuk menetukan hasil dari pada
pelaksanaan oprasi perusahaan, meliputi
2.
Adanya pemisah keterangan
jumlah barang dan uang dari catatan – catatan perusahaan.
3.
Membuat laporan untuk pemimpin.
4.
Untuk dapat mengikuti jalanya
harta dan hutang perusahaan. Di dalam fungsi ini meliputi pemeliharaan terhadap
bermacam – macam buku dan rekening seperti kas, rekening – rekening milik dan
lain-lain.
5. Untuk mempermudah perencanaan
kegiatan-kegiatan perusahaan, tindak lanjut dari pada pelaksanaan dan
perbaikan dari rencana-rencana.
Tujuan Sistem
Informasi Keuangan
Pada dasarnya
penyusunan Sistem Informasi Keuangan suatu perusahaan mempunyai beberapa tujuan
yang harus dipertimbangkan baik-baik, yaitu :
1. Sistem Informasi Keuangan yang disusun itu harus memenuhi prinsip
cepat yaitu bahwa Standar Akuntansi Keuangan harus mampu menyediakan data yang
diperlukan tepat pada waktunya dan dapat memenuhi kebutuhan.
2.
Sistem Informasi keuangan yang
disusun itu harus mempunyai prinsip aman yang berarti bahwa Sistem Inforamasi
keuangan harus membantu menjaga harta milik perusahaan, untuk dapat menjaga
keamanan harta milik perusahaan maka Sistem Informasi Akuntansi keuangan harus
disusun dengn pertimbangan pengawasan – pengawasan intern.
3.
Sistem Informasi keuangan yang
disusun harus mempunyai prinsip murah yang berarti bahwa biaya untuk
menyelenggarakan Sistem Informasi keuangan ini harus dapat ditekankan sehingga
relatif tidak mahal
Manajemen dan Sistem
Informasi Manajemen
1. Manajemen dipandang sebagai upaya atau proses pencapaian tujuan
dengan menggunakan keahlian orang lain.
2.
Sistem informasi manajemen
merupakan kumpulan dari sub – sub sistem yang saling berhubungan satu sama yang
lainnya secar harmonis untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengolah data menjadi
informasi yang diperlukan oleh manajemen dalam prosees pengeambilan keputusan
saat melaksanakan fungsinya.
3.
Informasi berkualitas pada
intinya harus relevan, akurat, tepat pada waktunya dan lengkap.
PENJELASAN SUB SISTEM INPUT DAN OUTPUT
A. Sub Sistem Input,
terdiri dari 3 Sub Sistem yaitu :
1.
Sub Sistem SIA : Sistem
Informasi Akuntansi merupakan bagian dari Sistem Informasi Manajemen. Sistem
Informasi Manajemen digunakan oleh pihak manajemen dalam menjalankan bisnis
perusahaan. Sehingga Sistem Informasi Akuntansi dalam hal ini juga sebagai
sumber informasi yang berguna dalam mencapai tujuan perusahaan yang terangkum
dalam Sistem Informasi Manajemen. Data akuntansi berperan penting dalam Sistem
Informasi Keuangan, hal ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu :
·
Catatan yang berhubungan dengan
keuangan perusahaan
·
Catatan dibuat untuk setiap
transaksi (menjelaskan apa, kapan, siapa, berapa)
·
Sistem Informasi Akuntansi
merupakan satu-satunya komponen input yang terdapatpada seluruh sistem
informasi fungsional.
2.
Sub Sistem Audit Internal,
merupakan badan yang melaksanakan aktivitas internal auditing, berusaha untuk menyempurnakan dan melengkapi setiap
kegiatan dengan penilaian langsung atas setiap bentuk pengawasan untuk dapat
mengikuti perkembangan dunia usaha yang semakin kompleks. Subsistem Audit
Internal dirancang secara khusus untuk melakukan studi khusus mengenai operasi
perusahaan.
Terdapat dua jenis
auditor yaitu auditor eksternal yang biasa terdapat pada perusahaan kecil, dan
auditor internal yang biasanya dimiliki oleh perusahaan besar. Terdapat 4
kegiatan dasar di dalam komponen Audit Internal, yaitu:
o
Keuangan, yaitu kegiatan
menguji keakuratan dari catatan perusahaan dan merupakan jenis kegiatan yang dilakukan
oleh auditor eksternal.
o
Operasional, yaitu kegiatan
memeriksa efektivitas prosedur. Kegiatan ini dilakukan oleh analis sistem
selama tahap analisis siklus hidup sistem.
o
Kesesuaian, yaitu kegiatan yang
merupakan lanjutan dari kegiatan operasional. Audit kesesuaian akan berlanjut
terus, sehingga prosedur di perusahaan akan terus berjalan dengan baik.
o
Rancangan Sistem Pengendalian
Internal, yaitu kegiatan yang merupakan rencana untuk pelaksanaan audit-audit
agar dapat berjalan lebih baik.
3.
Sub Sistem Intelijen Keuangan,
yaitu mengumpulkan data dari masyarakat keuangan yaitu bank, agen pemerintah,
pasar pengaman dan sebagainya. Komponen ini memonitor denyut nadi ekonomi
nasional dan memberikan informasi kepada eksekutif perusahaan dan analisis
keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi perusahaan. Berperan untuk
digunakan mengidentifikasikan sumber-sumber terbaik modal tambahan dan
investasi terbaik. Informasi yang diperoleh berasal dari beberapa pihak antara
lain :
ü Informasi pemegang saham, contoh: Laporan tahunan atau triwulan.
ü Informasi Masyarakat Keuangan.
ü Pengaruh lingkungan pada arus uang (Pemerintah Pusat dan Daerah)
B. Sub Sistem
Output, juga terdiri dari 3 Sub Sistem yaitu :
1.
Sub Sistem Peramalan, yaitu
kegiatan matematis tertua dalam bisnis, dimana pada komponen Peramalan
memproyeksikan aktivitas perusahaan untuk jangka waktu sepuluh tahun atau
lebih. Aktivitas tahun yang akan datang terutama dipengaruhi oleh permintaan
pasar dan hambatan internal seperti kapasitas produksi, dan keuangan yang ada.
Bila jangka waktu peramalan tersebut panjang, maka pengaruh lingkungan
meningkat.
Terdapat dua metode peramalan, yaitu:
a. Metode peramalan nonkuantitatif, yaitu metode peramalan yang tidak
melibatkan perhitungan data tetapi didasarkan pada penaksiran subyektif
(contoh: Teknik consensus panel dan Metode Delphi)
b.
Metode Kuantitatif, yaitu
metode peramalan yang melibatkan pembuatan suatu hubungan antara kegiatan yang
akan diramal (variable terikat) dengan kegiatan lain (variable bebas) (contoh:
regresi sederhana atau regresi bivariate dan Multivariate regression – paket
statistik (IDA, SAS, SPSS))
2.
Sub Sistem Manajemen Dana,
yaitu bertugas untuk mengelola arus keuangan, dan menjaganya agar tetap
seimbang dan positif. Subsistem Manajemen Dana menggunakan proyeksi aktivitas
perusahaan untuk menentukan arus uang keluar masuk perusahaan. Manajer dapat mensimulasi
beberapa strategi yang dirancang untuk mencapai keseimbangan yang terbaik
mengenai arus masuk dan keluar selama jangka waktu yang akan datang, misalnya
waktu yang akan datang. Arus yang seimbang mengurangi kebutuhan yang tidak
penting mengenai modal operasi pinjaman yang tidak diperlukan dan meningkatkan
pendapatan dari dana yang telah diinvestasikan.
3. Sub Sistem Pengendalian, yaitu kegiatan yang memudahkan manajer
untuk menggunakan secara efektif semua sumber daya yang tersedia. Komponen ini
terdiri atas program yang menggunakan data yang dikumpulkan oleh komponen
pemroses data, guna untuk menghasilkan laporan yang menunjukkan bagaimana uang
tersebut digunakan. Laporan itu biasanya membandingkan penampilan keuangan yang
sebenarnya dengan anggaran. Komponen pengendalian memungkinkan manajer untuk
mengontrol penggunaan anggaran.
11.2.
Financial Intelligence
Subsystem
Subsistem Intelijen
Keuangan (Financial Inteligence Subsystem) digunakan untuk mengumpulkan
informasi dari elemen-elemen lingkungan yang mempengaruhi arus uang yaitu
masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik, serta pemerintah. Subsistem
intelijen keuangan berfungsi untuk mengidentifikasi sumber-sumber keuangan
eksternal yang dapat menambah dana bagi perusahaan. Subsistem intelijen keuangan
memonitor denyut nadi ekonomi nasional dan memberikan informasi kepada
eksekutif perusahaan dan analis keuangan mengenai trend yang dapat mempengaruhi
kondisi perusahaan.
Ø Pengertian Subsistem Intelijen Keuangan
Subsistem
Intelijen Keuangan (Finacial Inteligence Subsystem) digunakan untuk
mengumpulkan data atau informasi dari elemen-elemen lingkungan yang
mempengaruhi arus uang yaitu masyarakat keuangan, pemegang saham dan pemilik
saham, pemerintah dan sebagainya. Subsistem intelijen keuangan berfungsi untuk
mengidentifikasi sumber-sumber keuangan eksternal yang dapat menambah dana bagi
perusahaan.
Ø Fungsi Subsistem Intelijen Keuangan
Subsistem
intelijen keuangan berfungsi untuk
mengontrol arus uang di seluruh perusahaan. Untuk mengontrol arus uang tersebut
dibutuhkan informasi yang akan memperlancar arus tersebut. Subsistem
intelegensi keuangan berusaha untuk mengidentifikasi sumber modal tambahan dan
mencari investasi dana surplus yang terbaik.
Seperti halnya
fungsi yang lain, subsistem intelijen keuangan juga mengumpulkan data dan
informasi dari pemerintah.
Ø Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Informasi Arus Uang
Sebagian
besar informasi yang mempengaruhi arus uang berasal dari pemerintah federal,
namun ada pula beberapa diantaranya diperoleh dari pemerintah negara bagian dan
pemerintah daerah.
Ø Informasi Pemegang Saham
Semua
korporasi, kecuali yang kecil, mempunyai departemen hubungan pemegang saham. Ia
biasanya ditempatkan dalam fungsi keuangan. Departemen ini memelihara hubungan
komunikasi antara perusahaan dan pemegang sahamnya.
Kebanyakan arus
informasi dari perusahaan kepemegang saham berbentuk laporan tahunan dan
laporan kwartal. Baik pemegang saham maupun calon pemegang saham menggunakan
informasi ini untuk menilai atau memertimbangkan peluang investasi yang
ditawarkan oleh perusahan tersebut.
Ø Informasi Masyarakat Keuangan
Aktivitas
intelegensi keuangan perusahaan yang berkembang paling baik adalah aktivitas
yang menyangkut masyarakat keuangan. Oleh karena itu, ada dua sebab mengenai
telah dibangunnya arus informasi ini.
Pertama, sebagian
informasi bersifat formal, yaitu berada dalam bentuk bahan tercetak dan
database yang berisi informasi ekonomi dan lingkungan. Kedua, manajemen puncak
mengetahui pentingnya lingkungan ekonomi dalam mempengaruhi perusahaan dan
manajemen ini ingin tetap menggunakannya.
Ø Pengaruh Lingkungan Terhadap Arus Uang
Lingkungan
mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap arus uang dalam
perusahaan. Cara masyarakat keuangan bank, asosiasi tabungan dan pinjaman,
perusahaan pinjaman hipotek, dan perusahaan asuransi merespon pemberlakuan
undang-undang pemerintah federal ini merupakan pengaruh langsung.
Masyarakat keuangan
meresponnya dengan cara menaikkan atau menurunkan suku bunga. Dengan demikian
Perusahaan akan merasakan pengaruh langsung ini ketika ia meminjam uang atau
menginvestasikan dana surplusnya.
Ø Metode Untuk Memperoleh Inteligensi Keuangan
Perusahaan
mengumpulkan intelegensi keuangan dengan tiga cara pokok, yaitu :
a. Komunikasi Informal
Sebagian besar
intelegensi keuangan dikumpulkan dengan cara komunikasi informal antara
eksekutif perusahaan dengan anggota masyarakat keuangan. Informasi juga dapat
dikomunikasikan melalui telepon, maupun percakapan tatap muka.
b. Publikasi tertulis
Sebagian besar intelegensi keuangan dapat
diperoleh dari surat kabar, laporan berkala, dan majalah.
c. Database Komputer
Seperti dialog dan
BRS (Berita Resmi Statistik) memberikan
database yang berisi informasi, khususnya informasi yang sesuai dengan
intelegensi keuangan.
11.3.
Bagaimana
manajer Menggunakan Informasi Keuangan
Sistem informasi
keuangan digunakan untuk mendukung manajer keuangan dalam mengambil keputusan
yang menyangkut persoalan keuangan perusahaan dan pengalokasian serta
pengendalian sumber daya keuangan dalam perusahaan.
v Penggunaan Informasi Keuangan bagi Manajer
Arus uang keluar
perusahaan dipengaruhi oleh anggaran operasi. Manajer di seluruh perusahaan
menggunakan anggaran sebagai mekanisme pengendalian. Laporan anggaran bulanan
selama tahun fiskal memberitahukan manajer seberapa baik kinerja mereka
dibandingkan dengan anggarannya. Manajer juga menggunakan rasio-rasio untuk
membandingkan kinerja unitnya dengan standar yang telah ditetapkan perusahaan,
industri dan bisnis secara keseluruhan. Contoh beberapa penggunaan SIK:
1.
Laporan Anggaran
Anggaran operasi
untuk sebuah unit, seperti departemen atau divisi, terdiri atas jumlah untuk
tiap item pengeluaran pokok (gaji, telepon, sewa, pemasok, dan sebagainya).
Item pengeluaran ini biasanya dialokasikan per bulan sepanjang tahun fiskal
agar sesuai dengan tingkat fluktuasi aktivitas. Setiap manajer yang mempunyai
tanggung jawab anggaran ini menerima laporan bulanan, yang menunjukkan
pengeluaran sebenarnya dari tiap unit dibandingkan dengan anggaran. Laporan ini
biasanya mempunyai dampak yang besar pada manajer. Dalam beberapa perusahaan,
rencana kompensasi manajemen sebagian didasarkan pada penampilan anggaran.
Mungkin perusahaan akan memberikan bonus jika penampilannya tidak melenceng
dari anggaran. Tujuannya adalah untuk memenuhi jumlah keseluruhan yang
dianggarkan selama setahun. Manajer bekerja untuk mencapai tujuan tersebut
dengan cara melakukan monitoring terhadap laporan.dan merespon varian yang
melenceng. Teknik drill-down dapat dijadikan cara yang efektif untuk
mendapatkan varian secara lengkap.
2.
Rasio Penampilan
Selain untuk
menyusun anggaran, subsistem pengontrolan juga menghasilkan sejumlah rasio
penampilan, yang memungkinkan manajer pada semua tingkatan untuk membandingkan
penampilan mereka dengan standart internal, dan juga dengan standart industri
dari perusahaan tersebut, serta mungkin dengan bisnis secara keseluruhan. Rasio
ini dihitung dengan menggunakan total rekapitulasi dari transaksi accounting.
Daftar Pustaka:
McLeod, Raymond. Sistem
Informasi Manajemen, edisi 8. PT Indeks. Jakarta. 2004
www.google.com//sistem informasi keuangan
Academia.com
http://warta-ekonomi.blogspot.com/2010/11/sistem-informasi-keuangan.html
http://kadandia.blogspot.com/2012/04/sistem-informasi-keuangan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar